Desa Bawomataluo, Desa Wisata Nias yang Sarat akan Adat dan Budayanya
Beritadata.com, Nias – Bawomataluo merupakan nama desa adat yang sering kali menjadi salah satu objek wisata Nias berkaitan dengan kebudayaan. Desa yang terletak di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan tersebut dikenal karena adat dan budayanya.
Desa yang luasnya 7,95 kilometer persegi tersebut memiliki jumlah penduduk sebanyak 3 ribuan jiwa. Desa ini ditetapkan sebagai salah satu kawasan cagar budaya permukiman, pemandian, dan pemakaman tradisional.
Lompat Batu, Daya Tarik Desa Adat Wisata Nias Bawomataluo
Sebagai desa yang ditetapkan menjadi cagar budaya tersebut, tentu punya beragam kebudayaan yang terjaga hingga saat ini. Salah satu budaya yang sampai sekarang masih menjadi tradisi warga Nias adalah lompat batu.
Desa adat yang sering menjadi bagian dari destinasi wisata di Nias ini sempat diajukan sebagai bagian dalam Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 2019. Lompat batu termasuk bagian dari tradisi yang diajukan dan akan terus dijaga oleh para penduduk desa.
Lompat batu atau Fahombo merupakan sebuah tradisi yang dilakukan pemuda dewasa Nias sebagai pertanda kondisi kedewasaan dan kematangan secara fisik. Tradisi ini awalnya berkembang di semua wilayah masyarakat Nias. Seiring berjalannya waktu, hanya masyarakat Nias Selatan saja yang melakukan tradisi ini.
Dalam tradisi ini, seorang pria dewasa harus mampu melompati batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm. Keberhasilan melompati batu tersebut dianggap sebagai hal yang heroik dan membanggakan untuk individu maupun keluarga. Sejak umur 7 tahun, anak laki-laki sudah berlatih untuk mempersiapkan tradisi ini.
Warisan Budaya Lain dari Desa Adat Bawomataluo
Selain dapat mengenal tradisi lompat baru sebagai bagian kebudayaan dan wisata Nias, desa Bawomataluo juga menghadirkan beberapa warisan budaya lainnya. Warisan budaya yang menjadi bagian dari sejarah dan bisa dipelajari di desa Bawomataluo tersebut, seperti :
1. Rumah adat
Ketika sampai di desa adat Bawomataluo, deretan rumah adat masih bisa dilihat secara utuh dan memang difungsikan sebagaimana mestinya oleh masyarakat desa. OMA HADA NIFOLASARA merupakan nama rumah adat yang ada di desa Bawomataluo.
Rumah ada tersebut biasa menjadi objek wisata Nias yang sering diabadikan dalam foto oleh wisatawan. Daya tarik dari rumah kayu ini ada pada teknik pembuatannya yang tidak menggunakan paku.
2. Pemakaman para bangsawan dan raja
Selain rumah adat, kuburan para bangsawan dan raja – raja terdahulu bisa ditemukan di desa Bawomataluo. Kuburan yang sudah berusia ratusan tahun tersebut tersusun dari batu megalitik yang sarat akan kesan prasejarah.
3. Budaya lainnya
Wisata Nias yang ada di desa adat Bawomataluo lainnya juga bisa dinikmati bagi pecinta sejarah seperti musik adat, tari – tarian, arak – arakan, dan makanan daerah. Budaya masyarakat nias tersebut secara lengkap bisa ditemukan ketika berkunjung ke Bawomataluo.
Festival Budaya Bawomataluo, Gelaran Budaya Nias Rutin Setiap Tahun
Daya tarik lain yang bisa menjadi bagian dari destinasi wisata Nias di Desa Bawomataluo adalah festival budayanya. Wisata budaya yang akan menampilkan semua kebudayaan masyarakat Nias tersebut dapat menjadi tontonan sejarah yang menghibur.
Festival Budaya di desa Bawomataluo biasanya akan dilaksanakan di bulan Desember berbarengan dengan perayaan Natal dan tahun baru. Pusat penyelenggaraan festival ini ada di alun – alun desa dan akan menampilkan berbagai atraksi budaya, termasuk lompat batu.
Adanya wisaya budaya di Desa Bawomataluo tersebut dapat menjadi alternatif pariwisata yang bisa dinikmati para wisatawan ketika berkunjung ke Nias. Selain pantai, wisata Nias terkenal dengan budayanya yang kuat dan khas, terutama di desa Bawomataluo.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow