ads
Tren Musim Liburan 2024

Tren Musim Liburan 2024

Smallest Font
Largest Font

Beritadata - Apakah Anda mengunjungi keluarga untuk perayaan hari besar, menghindari dinginnya musim salju dengan liburan di pantai, atau justru menikmati musim dingin dalam liburan di daerah bersalju, musim liburan tahun ini menjadi momen yang dinanti oleh banyak orang.

Berikut ini adalah rangkuman tren yang diamati dari para pakar industri, sehingga Anda bisa mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perjalanan musim liburan 2024.

Minat Perjalanan Tetap Kuat di Musim Liburan Tahun Ini

Firma pajak dan konsultan PwC merilis laporan tahunan ‘Holiday Outlook’ untuk tahun 2024, yang mengungkapkan bahwa niat untuk melakukan perjalanan selama musim liburan tahun ini tetap stabil, dengan 46% konsumen berencana bepergian, dibandingkan dengan 47% tahun lalu. Jika dibedakan berdasarkan jenis kelamin, 55% pria berencana untuk bepergian, sedangkan wanita yang berencana bepergian sebanyak 42%.

Generasi Muda Berencana Mengeluarkan Lebih Banyak Uang

Di antara mereka yang berencana melakukan perjalanan, kelompok yang mengeluarkan anggaran terbesar adalah generasi milenial (dengan anggaran sekitar $751, naik 12% dari tahun 2023) dan Gen Z (mengeluarkan $639, naik 42% dari tahun lalu). Gen X diperkirakan akan menghabiskan $481 (turun 21% dari tahun lalu) dan generasi Baby Boomers berniat menghabiskan $321 (naik 2%).

Stres Akibat Gangguan Perjalanan Berkurang

PwC menemukan bahwa orang-orang umumnya lebih sedikit merasakan stres akibat gangguan perjalanan tahun ini, termasuk kenaikan biaya perjalanan (61%, turun dari 68% pada 2023), harga bahan bakar (58% versus 65%), kenaikan biaya hotel (54% dibandingkan 61%), pembatalan penerbangan (51% versus 60%) dan penundaan panjang di bandara (50%, turun dari 58%).

Biaya dan Anggaran Menjadi Perhatian Utama

Meski merasa lebih sedikit stres terkait kenaikan biaya perjalanan, konsumen tetap mengutamakan penghematan anggaran, dengan 85% konsumen mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, termasuk 31% yang berencana untuk mengurangi jumlah perjalanan dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 56% pelancong memilih tinggal bersama keluarga dan teman tahun ini sebagai pilihan untuk menghemat biaya, naik 11% dari tahun 2023.

Destinasi Populer

Menurut laporan dari The Points Guy dan Points Path yang menganalisis lebih dari 7,2 juta pencarian online, destinasi paling populer untuk perjalanan Thanksgiving dan Natal termasuk New York, Los Angeles, dan Miami. Tempat lain yang juga menjadi favorit adalah Cancun, Meksiko, dan Honolulu, Hawaii.

Musim Liburan Bukan Waktu yang Tepat untuk Menebus Poin Perjalanan

Para pelanggan mungkin ingin menyimpan poin dan mil yang mereka dapatkan untuk digunakan di waktu lain, karena laporan tersebut menunjukkan bahwa nilai penukaran loyalitas menurun selama musim liburan. Menurut The Points Guy, rata-rata nilai penukaran poin turun 6,47% pada pekan Thanksgiving, dan 3,6% di sekitar perayaan Natal dan Tahun Baru.

Destinasi Domestik

Dalam konteks perjalanan musim liburan tahun ini, muncul tren peningkatan dalam preferensi untuk perjalanan domestik. Banyak pelancong memilih destinasi dalam negeri yang menawarkan kenyamanan serta akses yang lebih mudah, terutama di tengah kekhawatiran terhadap kemungkinan gangguan perjalanan internasional seperti perubahan kebijakan visa atau pembatasan kesehatan yang mendadak. Selain itu, para pelancong yang memilih tujuan domestik cenderung merasa lebih fleksibel dalam menyesuaikan rencana mereka, sehingga mereka dapat memanfaatkan lebih banyak promosi dari maskapai dan hotel lokal.

Bekerja Sambil Berlibur

Selain tren tersebut, fenomena workcation atau bekerja sambil berlibur juga semakin populer di kalangan para pelancong muda, khususnya milenial dan Gen Z. Dengan adanya peningkatan fleksibilitas bekerja jarak jauh, banyak yang memanfaatkan waktu liburan untuk bekerja dari destinasi yang berbeda, baik itu pantai, pegunungan, atau kota-kota besar. Hal ini memungkinkan mereka untuk memadukan waktu kerja dan rekreasi, tanpa harus memotong jatah cuti mereka. Destinasi dengan infrastruktur digital yang baik, seperti koneksi internet stabil dan ruang kerja yang nyaman, menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin tetap produktif selama liburan.

Perjalanan Ramah Lingkungan

Lebih jauh, pentingnya keberlanjutan dalam industri perjalanan menjadi sorotan di musim liburan ini. Banyak konsumen, khususnya dari kalangan muda, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari perjalanan mereka. Ini terlihat dari peningkatan minat terhadap opsi perjalanan yang lebih ramah lingkungan, seperti menggunakan transportasi umum, memesan akomodasi ramah lingkungan, hingga memilih maskapai yang menerapkan kebijakan emisi karbon rendah. Agen perjalanan dan penyedia layanan wisata kini didorong untuk menawarkan paket perjalanan yang lebih berkelanjutan guna memenuhi permintaan yang terus tumbuh ini.

Tim Editor
Daisy Floren

Apa Reaksi Kamu?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads

Paling Banyak Dilihat

ads
ads